7 Hal Wajar di Jepang Justru Dianggap Tidak Wajar di Negara Lain, Satunya Persewaan Anggota Keluarga, Koq Bisa Ya ?


Jepang memang negara yang unik.

Banyak hal-hal yang dianggap wajar di negara itu justru aneh di negara lain.

Misalnya ada ruang bosan untuk pekerja, atau ada toko buku yang hanya menjual satu buku.

Dilansir TribunTravel.com dari laman brightside.me, inilah 7 hal aneh yang cuma ada di Jepang.


1. Banyak orang menghilang di Jepang



Tidak ada yang lebih buruk bagi orang Jepang daripada kehilangan rasa hormat.

Ujian yang gagal, kehilangan pekerjaan, perceraian, dan utang hanyalah sebagian dari kegagalan yang menyebabkan mereka merasa malu.

Beberapa orang melakukan bunuh diri, sedangkan yang lain menghilang untuk selamanya.

Sekitar 80.000 hingga 100.000 ribu orang hilang di Jepang setiap tahun.

Biasanya, baik polisi maupun keluarga pergi mencari orang-orang yang hilang ini karena mereka berasumsi, orang-orang itu telah melakukan bunuh diri.

Bagi mereka yang memutuskan untuk menghilang, ada dua cara untuk melakukannya.

Pertama, pindah ke kawasan Sanya yang tidak ada di peta manapun.

Secara teknis, Sanya merupakan sebuah perkampungan kumuh di Tokyo yang namanya telah dihapus oleh pihak berwenang.

Sangat sulit untuk tinggal di sana karena kondisi buruk dan kerja keras.

Cara kedua adalah tinggal di rumah, mengubah pekerjaan serta menghindari teman dan kerabat selamanya.

2. Otaku adalah cara lain untuk melarikan diri


Cara lain untuk menghilang yang populer di kalangan anak muda di Jepang adalah hidup sebagai seorang otaku.

Seorang Otaku adalah orang yang menjalani kehidupan ganda sebagai karakter anime favorit mereka.

Mereka yang memutuskan untuk menjadi otaku akan menggunakan atribut anime, mengenakan kostum karakter favorit mereka dan menjalani kehidupan dengan menyendiri.

Beberapa otaku lain lebih suka menghabiskan waktu di klub-klub daerah Akihabara di mana barang-barang yang berbeda dijual khusus untuk mereka.

3. Teman dan keluarga untuk disewakan


Banyak yang beranggapan jika uang tak dapat membeli cinta, tapi di Jepang semuanya berbeda.

Kamu dapat menyewa aktor profesional yang menjadi apapun yang diminta klien.

Kamu bahkan dapat menyewa seorang bayi selama beberapa hari.

Satu lembaga ini disebut Family Romance yang didirikan oleh Ishii Yuichi 8 tahun yang lalu.

Tujuan utama agensi ini membantu orang mengatasi kehilangan atau kesepian.

Mereka bersedia melakukan berbagai jenis permintaan, misalnya, untuk memainkan peran sebagai istri atau meminta maaf kepada seorang pengusaha yang membuat kesalahan.

Pekerjaan ini terbilang cukup berat, para aktor diharuskan lajang.

Terkadang mereka takut kehilangan diri dalam peran yang harus mereka mainkan.

Sangat sedikit orang yang tahu siapa mereka sebenarnya dan mereka tidak dapat berbicara tentang kehidupan pribadi mereka.

4. Kota di balik tembok


Ketika gempa besar melanda Jepang Timur pada 2011 yang memicu krisis nuklir di pembangkit listrik Fukushima, pemerintah memutuskan membangun tembok laut untuk melindungi kota-kota pesisir.

Dindingnya setinggi 41 kaki.

Bahkan jika tsunami lebih besar dari dinding, dinding akan memperlambat banjir dan menjamin lebih banyak waktu untuk evakuasi.

Pada awalnya, masyarakat setempat mendukung pembangunan tembok tetapi pendapat mereka berubah kemudian.

Beberapa orang merasa tidak nyaman, tembok terlalu tinggi dan menghalangi pandangan laut.

Beberapa warga mengatakan mereka merasa seperti berada di penjara.

5. Agen-agen permintaan maaf


Tidak mudah untuk meminta maaf dan kebanyakan orang ingin menghindarinya jika memungkinkan.

Ada agensi khusus di Jepang yang akan melakukannya untuk kamu.

Tak cuma mewakili kamu untuk meminta maaf, mereka juga dapat membantu kamu keluar dari situasi yang sangat sulit.

Harga layanan dapat bervariasi tergantung pada jenis permintaan maaf.

6. Ruang bosan bagi para pekerja


Karyawan yang berbuat buruk atau tak menguntungkan perusahaan biasanya dipecat.

Namun hal ini sulit terjadi di Jepang.

Peraturan PHK di Jepang sangat berbeda dari negara lain dan ini sangat merugikan pengusaha.

Misalnya, paket pensiun dini di Sony setara dengan pembayaran gaji selama 54 bulan.

Tidak mau membayar jumlah pensiun yang dianggap terlalu membebani, perusahaan-perusahaan memiliki solusi yang disebut “ruang-ruang kosong”, di mana para karyawan harus menghabiskan hari-hari kerja mereka tanpa melakukan apa-apa.

Mereka dapat membaca literatur khusus atau menonton video online.

Di penghujung hari, mereka harus mengajukan laporan tentang kegiatan ini.

Dikatakan jika ruangan ini akan membuat karyawan merasa terlupakan dan tidak berharga.

7. Pelukan yang memiliki harga khusus


Masalah kesepian sangat umum di Jepang.

Itulah mengapa orang-orang Jepang suka mengunjungi tempat-tempat di mana mereka dapat menyingkirkan perasaan ini meski hanya sesaat.

Sebagai contoh, ada sebuah tempat bernama Soineya (secara harfiah berarti "tidur bersama toko") di mana seseorang dapat tidur bersama seorang gadis cantik.

Tanpa seks, hanya tidur dan berpelukan.

Biasanya, pelanggan harus membayar biaya masuk dan semua layanan lain dibebankan sesuai dengan daftar harga.

Misalnya, layanan dapat mencakup tidur dalam pelukan perempuan, membelai seorang gadis di kepala, menatap satu sama lain, tidur di pangkuan gadis, dan sebagainya.

Setiap tindakan memiliki harga sendiri.






Sumber : Tribunnews.com
Loading...
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==