Setiap dari kita memiliki obesesi yang berbeda, termasuk pada hal aneh nan ekstrim sekalipun.
Seperti wanita ini yang telah terobsesi dengan jerapah. Tapi, pada tahun 2017 lalu, ia akhirnya menyerah pada obsesinya itu.
Sydney Smith wanta asal Los Angeles, California, menyebut dirinya sebagai 'wanita jerapah' yang ingin dikenal dunia karena lehernya yang panjang.
Ia berusaha meregangkan lehernya dengan menghabiskan bertahun-tahun memakai setumpuk cincin logam berat.
Ia juga terinspirasi dari Suku Kayan di Thailand yang terkenal karena meregangkan leher mereka dengan gulungan kuningan.
Sementara Sydney, memiliki rangkaian cincinnya sendiri yang dibuat khusus dan menghabiskan lima tahun perlahan menambahkan lebih banyak dalam upayanya untuk menekan tulang lehernya.
Tumpukan tersebut akhirnya menjadi 15 cincin.
Namun, Sydney menyerah setelah mengaku hidupnya tersiksa oleh benda tersebut.
"Saya tidak bisa menjadi wanita pada umumnya di Amerika Serikat dengan lima belas cincin dan leher panjang," katanya dikutip dari Daily Mail.
"Kecuali Anda bersedia mengisolasikan diri sendiri, seperti bayi hanya tinggal di rumah, tidak mengemudi, mungkin Anda bisa melakukannya," tambahnya.
Sydney mengaku menjadi sangat tertutup, terisolasi, dan merasa seperti cincin-cincin itu mengambil alih hidupnya dalam segala hal.
Sydney masih menganggap dirinya sebagai 'Wanita Jerapah', meskipun ia harus menjalani terapi fisik beberapa kali seminggu untuk mengurangi kekakuan yang disebabkan oleh berat cincin.
Ketika Sydney melepas cincin-cincin itu, tulang selangkanya memar dan lehernya begitu lemah.
Meski begitu, Sydney tidak menyesali usahanya untuk memanjangkan lehernya.
Lehernya pun kembali ke bentuk semula, dan tidak memanjang seperti yang dibayangkan orang-orang.
Awalnya memang Sydney merasa lehernya lebih panjang dari sebelumnya, tapi lama kelamaan itu menyusut ke bentuk normal.
"Saya benar-benar menikmati cincin di leher saya. Saya merindukan sensasi berat di tulang selangka, yang dengan cara aneh sangat menghibur," pungkasnya.
Sumber : Intisari.grid.id
Loading...