Ada kejadian unik yang terjadi di hari penyanyi Ashanty resmi menyandang gelar magister manajemen.
Sebagai seorang figur publik, perempuan berusia 33 tahun itu tentunya dikenali banyak orang. Bahkan, tak jarang ia diajak foto bersama.
Namun, hal itu tak terlihat saat Ashanty diwisuda di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (1/8).
Rektor tempatnya kuliah ternyata tidak mengenali istri Anang Hermansyah itu. Hal itu ia sampaikan saat menyambangi ruangan yang dijadikan sebagai tempat jumpa pers.
"Sorry, ya saya enggak kenal Anda (Ashanty). Memang enggak diistimewakan kan?
Anda harus berjuang untuk lulus, yang penting support dari suami," kata Harjanto saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (1/8).
Harjanto mengungkapkan tidak ada keistimewaan yang diberikan pihak kampus kepada Ashanty.
Ia sama seperti mahasiswa lain yang harus berjuang untuk memperoleh hasil terbaik saat kuliah.
Harjanto pun berharap setelah meraih gelar S2, Ashanty bisa mempraktikan ilmu yang ia peroleh demi kebaikan masyarakat.
"Beliau (Ashanty) ini lulus S2 Magister Manajemen. Wah, enggak gampang itu. Jadi, kami ikut bangga, yang penting ditunggu kontribusinya setelah ini," tuturnya.
Ashanty lulus dengan IPK 3,7 dengan lama masa studi 1,5 tahun.
Kebahagiaan dirasakan oleh ibu empat anak itu. Sebab, bukanlah hal yang mudah bagi dirinya untuk meraih gelar magister.
Sebelum lulus, pelantun lagu 'Jodohku' itu harus berkutat dengan paper. Meski sulit, tapi ia merasa bersyukur karena memperoleh banyak manfaat saat menyelesaikan S2.
"Aduh, di sini tuh, ketat banget. Salah dikit tuh, koreksi lagi, tapi aku ngerasa banget manfaatnya bahwa ketatnya, susahnya dosennya galak-galak ada yang keras, gunanya banyak," tutur Ashanty.
Terkait jurusan, perempuan kelahiran Jakarta itu menjatuhkan pilihan menekuni manajemen lantaran hal itu merupakan pesan dari almarhum ayahnya.
Padahal, ia awalnya tidak pernah terpikir untuk melanjutkan pendidikan setelah menikah dengan Anang pada 12 Mei 2015.
"Terus aku inget almarhum papa, dia kan S3 dulu.
Papaku karena dulu doktor dia tuh pengin, 'Kamu tuh ambil ilmu setinggi-tingginya, enggak ada tuh ruginya, banyak manfaatnya dalam bersikap, dan bekerja,'" ungkap Ashanty.
Sumber: kumparan.com
Loading...