Putri Diana menikah dengan Pangeran Charles saat usianya memasuki 20 tahun, pada tahun 1981.
Ia pun memiliki dua anak, Pangeran William dan Harry yang tumbuh dengan wajah yang tampan.
Sayangnya pernikahan ini harus berakhir dalam sebuah perceraian pada tahun 1996.
Nasib malang pun harus diterima Putri Diana yang mengalami kecelakaan mobil setahun setelahnya.
Sebuah surat wasiat ditinggalkan Putri Diana pun tak dilaksanakan dengan baik.
Keinginan Putri Diana yang dibuat empat tahun sebelum perceraian, dan diubah beberapa bulan perceraian menurut Cheat Sheet, dikutip dari Aol.com berisi
- 75 persen perhisaan dan harta yang dimiliki Putri Diana dibagi antara Pangeran William dan Pangeran Harry, 25 persen sisanya dibagi kepada 17 anak baptisnya.
- 50.000 poundsterling harus diberikan pada para pelayannya.
- Sisa kekayaannya 21 juta poundsterling (sekitar 395 miliar rupiah), sekarang setara dengan 31,5 juta poundsterling (sekitar 593 miliar rupiah), diberikan pada para pangeran setelah mereka telah berusia 25 tahun.
Ibu dan saudara perempuan Putri Diana menjadi pelaksana, dan mereka diberi tugas untuk membagi tanah milik Diana, tetapi inilah yang menjadi masalah.
Isi dari surat tersebut berubah, setelah kematian Putri Diana.
- Kedua pangeran tidak akan menerima bagian mereka di tanah Diana sampai usia 30 tahun, tetapi mereka mulai menerima distribusi pendapatan pada usia 25 tahun.
- Mereka tak membagi 25 persen permata dan barang miliki Putri Diana, anak-anak baptis akan menerima kenang-kenangan tunggal yang dipilih oleh eksekutor.
Dan semua itu menunggu Pangeran Harry mencapai usia 30 tahun.
Pada tahun 2014 Pangeran Harry telah menerima hak tanah yang diwariskan dari ibunya.
Sebelumnya, perhiasan dan harta milik Putri Diana dipamerkan ke seluruh dunia oleh saudara perempuannya, Earl Spencer.
Pameran ini menghasilkan uang lebih dari 2 juta dolar, atau hampir 29 miliar rupiah.
Menurut keluarga Diana, uang ini diberikan untuk kegiatan amal, melihat Putri Diana semasa hidupnya adalah orang yang menyukai kegiatan amal.
Sumber : nova.grid.id
Putri Diana menikah dengan Pangeran Charles saat usianya memasuki 20 tahun, pada tahun 1981.
Ia pun memiliki dua anak, Pangeran William dan Harry yang tumbuh dengan wajah yang tampan.
Sayangnya pernikahan ini harus berakhir dalam sebuah perceraian pada tahun 1996.
Nasib malang pun harus diterima Putri Diana yang mengalami kecelakaan mobil setahun setelahnya.
Sebuah surat wasiat ditinggalkan Putri Diana pun tak dilaksanakan dengan baik.
Keinginan Putri Diana yang dibuat empat tahun sebelum perceraian, dan diubah beberapa bulan perceraian menurut Cheat Sheet, dikutip dari Aol.com berisi
- 75 persen perhisaan dan harta yang dimiliki Putri Diana dibagi antara Pangeran William dan Pangeran Harry, 25 persen sisanya dibagi kepada 17 anak baptisnya.
- 50.000 poundsterling harus diberikan pada para pelayannya.
- Sisa kekayaannya 21 juta poundsterling (sekitar 395 miliar rupiah), sekarang setara dengan 31,5 juta poundsterling (sekitar 593 miliar rupiah), diberikan pada para pangeran setelah mereka telah berusia 25 tahun.
Ibu dan saudara perempuan Putri Diana menjadi pelaksana, dan mereka diberi tugas untuk membagi tanah milik Diana, tetapi inilah yang menjadi masalah.
Isi dari surat tersebut berubah, setelah kematian Putri Diana.
- Kedua pangeran tidak akan menerima bagian mereka di tanah Diana sampai usia 30 tahun, tetapi mereka mulai menerima distribusi pendapatan pada usia 25 tahun.
- Mereka tak membagi 25 persen permata dan barang miliki Putri Diana, anak-anak baptis akan menerima kenang-kenangan tunggal yang dipilih oleh eksekutor.
Dan semua itu menunggu Pangeran Harry mencapai usia 30 tahun.
Pada tahun 2014 Pangeran Harry telah menerima hak tanah yang diwariskan dari ibunya.
Sebelumnya, perhiasan dan harta milik Putri Diana dipamerkan ke seluruh dunia oleh saudara perempuannya, Earl Spencer.
Pameran ini menghasilkan uang lebih dari 2 juta dolar, atau hampir 29 miliar rupiah.
Menurut keluarga Diana, uang ini diberikan untuk kegiatan amal, melihat Putri Diana semasa hidupnya adalah orang yang menyukai kegiatan amal.
Sumber : nova.grid.id
Loading...
