Tak Selamanya Baik, Minum Air Putih Bisa Sebabkan Kehilangan Nyawa dalam Sekejap, Ini Penjelasannya


Minum air putih memang sangat disarankan lantaran menyehatkan tubuh. Tapi jika terlalu banyak, itu juga tidak baik Sahabat. 
Sebab, pelajar asal Mississipi meninggal dikarenakan mengonsumsi air putih yang berlebihan. 
Pelajar yang bernama Walker Wilbanks tersebut menghembuskan napas terakhir setelah mengonsumsi dua galon air dan minuman olahraga yang mengandung elektrolit. 
Usut punya usut, pelajar SMA tersebut minum berlebihan karena merasakan kehausan yang sangat setelah beraktivitas sepak bola.
Kejadian di atas memang cukup mengejutkan karena bisa membuat nyawa melayang dalam sesaat. 
Tapi asal kalian tahu saja Sahabat Boombastis kalau minum air putih terlalu banyak juga punya efek buruk bagi tubuh lho. Contohnya seperti di bawah ini.

Organ ginjal bisa terganggu kinerjanya

Bagi kalian yang sering sekali minum air putih dengan jarak waktu dekat, lebih baik hindari mulai sekarang. 
Alasannya karena Ketua Perhimpunan Neufrologi Indonesia yaitu memberikan kabar buruk. Kepada sains.kompas.com, ia menuturkan jika asupan air putih yang terlalu banyak bisa memicu penyakit ginjal.

Ini dikarenakan banyak minum air putih bisa sebabkan gangguan elektrolit di dalam darah. 
Kemudian kadar natrium dan kalium dalam darah berkurang, sedangkan cairan di tubuh meningkat. 
Sehingga sel-sel yang ada dalam tubuh jadi membengkak. Akibatnya, kerja ginjal akan semakin berat lantaran harus menyaring cairan yang berlebih. 
Ditakutkan glomerulus pada ginjal tidak kuat melakukan fungsi penyaringan dan dapat menimbulkan gangguan fatal.

Bisa mengalami keracunan air

Efek lainnya jika terlalu banyak minum adalah dapat mengalami keracunan air atau hiponatremia. 
Menurut Michael Farrel salah satu peneliti dari Monash University, Australia jika ini banyak dialami oleh para atlet olahraga. 
Hal satu ini mirip dengan peristiwa yang sudah dijelaskan di atas. 
Jika para atlet merasa kehausan sehingga mengonsumsi air putih terlalu banyak supaya tenggorokannya tidak mudah kering.

Nah, kondisi ini tidak serta merta membuat penderitanya kehilangan nyawa begitu saja. 
Akan tetapi terlebih dahulu memunculkan gejala seperti lesu, mual dan kejang-kejang. 
Jika ini tidak segera mendapatkan penanganan dokter, maka si pengidap hiponatremia bisa mengalami koma atau bahkan kematian. 
Lalu Michael menambahkan lagi jika keracunan ini diakibatkan karena tingkat natrium dalam aliran darah sangat rendah karena jumlah cairan yang tak seimbang di dalam tubuh.

Batang otak bisa bergeser dari tempatnya

Selanjutnya, minum air putih berlebihan bisa membuat sel dalam tubuh membengkak termasuk bagian-bagian yang ada pada otak. 
Profesor Sains di Oakland University yaitu Dr Tamara Hew Butler mengatakan pembengkakan diawali karena darah terlalu encer akibat banyak mengonsumsi air. 
Lalu hal tersebut bisa menurunkan konsentrasi elektrolit dalam tubuh dan akhirnya membuat sel dalam tubuh membengkak.

Kemudian, sel dalam otak bisa membengkak hingga lebih dari 10 persen. 
Nah, dari kondisi itu, otak akan mencapai tengkorak dan kemungkinan besar bisa mendorong batang sehingga bergeser daari tempat yang seharusnya. 
Alhasil, kinerja otak menjadi terganggu dan risiko kematian akan lebih besar.
Konsumsi air putih memang sangat disarankan. Namun jumlahnya juga patut untuk diperhatikan ya Sahabat. 
Tidak boleh kurang atau lebih dalam mengonsumsinya. 
Sehingga menurut Michael Farrel peneliti dari Monash University, Australia jika sebaiknya lupakan saja aturan minum delapan gelas dalam sehari karena kebutuhan air setiap manusia berbeda-beda. 
Jadi untuk menentukan asupan air untuk tubuh, tunggu saja alarm dari tenggorokan. Jika kita merasakan haus, maka barulah kita mengonsumsi air putih.

Sumber :boombastis.com
Loading...
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==