Sebuah kejadian tragis terjadi di Inggris.
Dilansir dari dailymail.co.uk, saat ini, pengadilan Sheffield Crown sedang melaksanakan tuntutan terkait pelecehan seks anak di bawah umur.
Hal ini bermula dari seorang gadis muda yang saat itu berusia 13 tahun.
Korban menyatakan dia ‘jatuh cinta’ kepada seorang pria. Pria tersebut membuatnya ‘istimewa’ dan ‘spesial’.
Namun nyatanya, korban menjadi korban pelecehan seksual.
Gadis itu, yang tidak dapat disebutkan namanya karena alasan hukum, mengklaim bahwa pelecehan yang dideritanya antara tahun 1998 dan 2001 dimulai ketika dia baru berusia 13 tahun.
Atas laporan tersebut, polisi mulai menangkap beberapa pria.
Pada awalnya, hanya delapan pria yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap lima gadis selama periode lima tahun dari tahun 1998 hingga 2003.
Orang-orang itu ditangkap dan didakwa sebagai bagian dari Operasi Stovewood, investigasi atas pelecehan seksual.
Namun pada hari Jumat (7/9/2018), si gadis mengaku pada pengadilan bahwa dia sudah berhubungan seks dengan 100 pria.
“Saya dengan jujur mengatakan bahwa pada usia 16 saya telah tidur dengan 100 pria,” ucapnya.
“Itu jumlah yang bisa saya ingat. Sebab, saya tidak terlalu mengingatnya.”
“Mereka datang dan melakukannya lebih beberapa kali dengan saya. Sehingga saya sulit mengingatnya.”
Nama terdakwa yang membuatnya seperti itu adalah Tanweer Ali (37) dan Mohammed Imran Ali Akhtar (37).
Keduanya dituduh melakukan hal tidak senonoh antara tahun 1998 dan 2001 ketika korban berusia di bawah 16 tahun.
Akibat dari kejadian memilukan ini, korban hamil pada usia 14 tahun dan melahirkan ketika dia berumur 15.
Bahkan korban mengklaim aktivitas seksual dengan Ali Akhtar berlanjut sepanjang kehamilan.
Tidak hanya korban, saudara perempuan korban juga diduga disiksa oleh Ali Akhtar.
Sumber : Intisari.grid.id
Loading...