Ini Sosok Meimei, Seorang Ibu yang Sekap 3 Anak Angkatnya Bersama Puluhan Binatang di Makassar



Tiga orang bocah berhasil melarikan diri usai disekap dan dikurung bersama binatang anjing, kucing, dan ular di sebuah rumah toko di Jalan Mirah Seruni, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan.

Ketiganya berhasil kabur, namun hanya US (5) dan DV (2,5) yang ditemukan oleh petugas dan dibawa ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar.

Sementara sang kakak berinisial OW (11) yang kabur dan lari untuk berpencar saat itu belum ditemukan.

Ibu angkat dari tiga bocah yang dikurung bersama binatang di sebuah ruko mendatangi Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar.

Acci alias Memei alias Gensel (40) datang bersama pengacaranya pada Senin (17/9/2018) malam.

Kedatangannya bermaksud ingin mengambil paksa dua anak angkatnya yakni US dan DV untuk dibawanya kembali pulang.

Namun, petugas berhasil menolak maksud Meimei dan memanggil polisi.

Meimei akhirnya ditangkap dan diinterogasi polisi.

Dari hasil interogasi tersebut polisi berhasil menemukan OW yang sebelumnya berpencar dari kedua adiknya usai berhasil melarikan diri.

Panit Resmob Polsekta Panakkukang, Ipda Robert Hariyanto Siga mengatakan bahwa OW kabur dan berlindung di rumah ibu asuhnya yang pertama, Ani, yang juga menjadi pembantu rumah tangga Memei, di jalan Toddopuli 6 yang berjarak sekitar 2 kilometer dari ruko.

"Dari keterangan Memei, polisi kemudian mendatangi sebuah rumah pendeta di Jl Toddopuli 6, namun OW juga tidak ditemukan. 

Selanjutnya, polisi melakukan pencarian di rumah ibu Ani yang merupakan ibu asuh pertama OW yang juga pembantu rumah tangga Memei," kata Robert Hariyanto.

Satgas PPA Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ardian Arnold berujar bahwa saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap ketiga bocah ini.

Pasalnya ketiga bocah tersebut pernah disekap dan disiksa ibu angkatnya pada 2017 lalu.

"Tahun lalu, si ibu angkat berjanji tidak mengulangi perbuatannya dan berjanji merawat ketiga bocah tersebut dengan baik," katanya.

Namun ternyata kasus ini terulang kembali dengan menyiksa ketiga bocah dan mengurung mereka bersama puluhan binatang yang ada di dalam ruko.

Dari hasil visum yang dilakukan oleh petugas medis, petugas menemukan banyak luka yang terdapat pada US dan DV. Bahkan ada luka seperti sulutan rokok.





Sumber : Tribunnews.com
Loading...
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==