Inilah Pesan Terakhir Agus Untuk Keluarga Sebelum Gantung Diri, Ungkap Kesalahan dan Penyelasannya



Sebelum gantung diri di pohon area sekitar Taman Pemakaman Umum, Kelurahan Cipayung Jaya, Agus Maulana (32) mencurahkan isi hatinya dalam bentuk tulisan di buku agenda.

Dalam pengakuannya, Agus yang bunuh diri karena terlilit hutang akibat mengikuti judi online itu tak hanya memohon maaf atas kesalahan semasa hidup.

Pria yang tercatat sebagai warga Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Bojong Gede, Depok itu mengutarakan rasa cintanya kepada anak yang berinisial K, istri dan orangtuanya.

Semua tertuang dalam dua halaman buku agenda yang ditulis menggunakan pulpen bertinta hitam.

"K maafin ayah anaku, ayah enggak bisa lihat kamu tumbuh besar. Ayah sayang K, ayah sayang K, ayah sayang K. Buat orangtuaku, maafin Agus mah. 

Buat istriku, maafin ayah mah. Buat semuanya, maafin, maafin, maafin," tulis Agus di Cipayung, Depok, Kamis (13/9/2018).

Jasad Agus ditemukan oleh Jayadi, warga sekitar Jalan TPU sekira pukul 07.00 WIB saat hendak berkebun.

Tumpukan hutang yang Agus sebut banyak membuat Agus terpaksa menggunakan uang gajinya sebagai karyawan swasta untuk berjudi online.

Rasa malu dan bersalah membuatnya menempuh jalan pintas menggunakan seutas tali tambang plastik yang diikat ke batang pohon.

"Maaf untuk semua yang terkena dampak setelah aku mati. Buat anakku, ayah sayang banget sama kamu. 

Maafin ayah anaku. Dan buat istriku, aku sayang banget sama kamu. Maaf aku enggak bisa jadi semua terbaik," ujarnya.

Agus bunuh diri saat mengenakan jaket berwarna biru dengan corak hitam, celana panjang berwarna hitam dan kacamata.


Personel Polsek Pancoran Mas mendapati buku agenda dalam tas ransel berwarna hitam yang tergantung di sepeda motor Honda Vario warna putih berpelat B 6885 ZKJ.

Sepeda motor itu terparkir sekira delapan meter dari lokasi tempat Agus mengakhiri hidupnya secara tragis.

Selain buku agenda, polisi menemukan sepeda motor Honda Vario warna putih berpelat B 6885 ZKJ dan satu helm, berkas kantor Margonda Residence, buku nikah, buku tabungan Mandiri.

KTP, kartu BPJS, kartu NPWP, SIM C, materai 6000, kartu ATM BCA, BRI, Mandiri, uang Rp 2000, satu handphone Samsung dan Acer serta satu buah power bank.

Ia menutup pernyataan maaf dan ungkapnya cintanya dengan menulis kata maaf berulang-ulang.

"Buat semuanya, maafin, maafin, maafin," tutup Agus.

Berikut isi lengkap curahan hati Agus:

Permohonan maaf!!!
Buat istri dan anakku, serta keluarga dan teman-teman kerjaku. Maafkan semua kelakuan burukku, ini semua karena aku bermain judi online. 

Hutangku sudah bertumpuk banyaknya, sampai gaji buat anak kupakai buat bermain judi online.


Aku sudah tak tahu lagi gimana menghadapi rasa malu dan bersalahku. Mungkin dengan cara aku mengakhiri hidup ini satu-satunya cara buatku yang terlintas.

Maaf untuk semua yang terkena dampak setelah aku mati. Buat anakku, ayah sayang banget sama kamu. 

Maafin ayah anaku. Dan buat istriku, aku sayang banget sama kamu. Maaf aku enggak bisa jadi semua terbaik.

Semoga Allah SWT maafin perbuatanku. Tolong, seburuk apapun aku, kirim doa buat aku untuk memperinganku di alam kubur dan akhirat.

Semua salahku, maaf sekali lagi semuanya.

K maafin ayah anaku, ayah enggak bisa lihat kamu tumbuh besar. Ayah sayang K, ayah sayang K, ayah sayang K.

Buat orangtuaku, maafin Agus mah. Buat istriku, maafin ayah mah. Buat semuanya, maafin, maafin, maafin.





Sumber : Tribunnews.com
Loading...
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==